Hida : "kamu sudah mengambil kartu na?"
Ana : "Sudah na.... gimana kamu udah ambil belum?"
Hida : "Belum da....."(menundukkan kepala sedih)
Ana : "Kenapa belum da?"
Hida : "Soalnya ada yang belum lunas na..."
Ana : "Apa? mungkinaku bisa membantumu da."
Hida : " Aku belum lunas SPP bulan ini na."
Ana : " Hida.....ini ada sedikit uang tabunganku semoga bisa bantu kamu meskipun tak seberapa."
Hida : " (menangis gembira) kamu memang teman baikku na trima kasih Ana."
Dengan uang Ana yang diberikan kepada Hida, Hida pun bisa mengambil kartu ujiannya dan mengikuti ujian dengan lancar. Waktu ujianpun terlaksana dengan baik daik dan lancar dan semua mahasiswa mendapat IP yang baik. Libur-pun tiba Rere dan Kiky teman baik Ana dan Hida mengajak Ana dan Hida untuk camping bersama dipuncak.
Rere : " eh...liburan nich."
Kiky : " camping yuk...."
Ana : "Wah.... seru tuh, ide bagus sist."
Hida : "Camping??, kayaknya aku tidak bisa ikut liburan bersama kalian sist."
Ana : "Kenapa?? Ayolah da....ikut camping bareng kita, kita kan kemana-mana selalu bersama. (sambil menarik lengan Hida)
Hida : "emm....aku harus bantu ibuku menjua roti-rotinya."
Rere : "Haduch......Hida campingnya nggak lama kok, refresing sebentarlah da biar nggak setress."
Kiky : "iyya da.....nanti kita bantuin kamu dech minta izin ke ibu kamu."
Ana : "tapi kok tumben kau yang bantu ibu jualan? biasanya kan kakakmu..
Hida : "iyya sich tapi......"(belum selesai menjawab Rere-pun memomotong)
Rere : "Kenapa sich da?? cerita aja."
Hida : "Sebenarnya aku dan keluargaku sedang.....(dipotong oleh Kiky)"
Kiky : "nggak punya apa sist?? Uang?? ato apa?? bilang aja kalo kamu lagi butuh uang jangan sungkan da kita udah berteman lama kita udah seperti keluarga jangan anggap kita orang asing donk..."
Hida : (terdiam)....kalian ini memnag teman baikku.....terima kasih sist kebaikan kalian tak kan pernah ku lupakan aku jadi tidak enak sama kalin selalu saja merepotka kalian.
Ana : "nggak kok da...kita seneng bantu kamu,, kita ikut sedih kalo kamu sedih."
Hida : "terima kasih banyak sist....aku pulang duluan ya, sudah sore ku harus bantu orang tuaku." (sambil melambaikan tangannya)
teman-teman Hida : "iyya hati-hati Hida" (melambaikan tangan)
Ana, Rere dan Kiky masih berkumpul dan membicarakan rencana campingnya. Mereka akhirnya bersepakat untuk membantu Hida agar Hida tetap ikut berlibur bersama mereka. keesokan harinya mereka bertiga-pun menjemput Hida dirumahnya dan memintakan izin kepada orang tua Hida agar Hida boleh ikut bersama mereka. orang tua Hidapun mengijinkan Hida untuk berlubur bersama teman-temannya.
"Tin....tin....."( suara klakson mobil Rere memberi isyarat pada teman-temannya untuk segera naik mobil dan berangkat).
Rere : "Ayo naik...."
Hida : "ha..?? jadi campingnya??(tanyanya kebingungan)
Rere : "Jadi donk....ayo berangkat."
Hida : "tapi aku belum meminta ijin ke orang tuaku"
Rere : "udah ayo berangkat kita udah ijin ke orang tuamu camping dibolehin kok tenang aja.."
Akhirnya mereka-pun berangkat, didalam mobil merka menyanyikan lagu-lagu favorit mereka mereka sangat gembira.namun lama kelamaan mereka-pun tertidur. Tak terasa mereka sampai ditempat tujuan. namun mereka dibuat terkejut karena tempat yang ingin mereka pakai sudah dipakai orang dulu. tapi mereka tetap bersikeras mendirikan tenda di depan tenda yang sudah ada tersebut.
Rere : "Sist....ayo kita dirikan tendanya."
Ana : "Oke.....ayo kita dirikan tenda biar bisa istirahat."
Kiky : "Ntar ajalah.....kita lihat-lihat pemandangan sekitar sini dulu."
Hida : "kita dirikan tenda dulu saja Kiky.... jalan-jalannya nanti sore saja sekalian cari kayu bakar untuk api unggun malam ini."
Akhirnya mereka selesai mendirikan tendanya dan merekapun beristirahat mengumpulka tenaga untuk nanti sore. Sore harinya mereka jalan-jalan dan mencari kayu bakar, agar tidak kemalaman merekapun membuat kelompok Hida dengan Kiky dan Ana dengan Rere.
Ana : "Re.....ayo kita cepat mencari kayu bakar agar tidak kesmalaman balik ke tenda."
Rere : "oke.....siap boss...."(tertawa bercanda)
Hida : "Kiky kiata ke arah sana saj sepertinya pemandangannya indah dan kayu bakarnya sepertinya banyak."
Kiky : "iyya....kau jalan duluan saja aku dibelakangmu"
Kiky yang sedang asyik memotret pemandangan yang indah tidak sadar kalau dia kehilangan jejak Hida. Kiky-pun mencari kedua temannya untuk mengatakan kalau Hida hilang tidak tahu kemana.
Rere : "hiiiih.....Hida kamu itu kemana sich?? kenapa tadi tidak menarikku saja,, jangn hilang dunk.....emangnya lu tau apa jalan pulang ke tenda."(ngomel sendiri dan menyesal)
setelah bertemu dengan kedua temannya mereka mencari bersama-sama namun mereka tidak menemukan Hida.
didalam hutan yang sangat gelap tak ada pencahayaan sedikitpun Hida berteriak meminta tolong berhara ada orang yang menolongnya. tak disangka ternyata ada tiga pemuda yang berjalan menuju tendanya.
pemuda I : "Bro....kalian dengar ada yang minta tolong nggak??"
Pemuda II & III : "Ngaco aja sich lu... gue nggak denger apa-apa kok."(jalan tidak menyadari meninggalkan Pemuda I).
Pemuda I jalan mencari sumber suara yang didengarnya meminta tolong, Pemuda I berhenti seketika ketika mendengar teriakan yang semakin keras dari sampingnya, Pemuda itupun berhenti dan melihat dengan senter yang dibawanya ada seorang gadis yang duduk ketakutan dibawah pohon yang besar.
Pemuda I : "Permisi.... kenapa kamu disini sendirian seperti ini??" tanyanya penasaran.
Hida : "Terimakasih ya Allah...akhirnya ada orang yang datang menolongku.... (menangis bahagia)
ceritanya panjang, aku tersesat aku terpisah dengan teman-temanku saat mencari kayu bakar
dan aku tidak tahu jalan balik ke tenda."(sedih)
Pemuda I : "Sudah jangan takut aku juga mau balik ke tenda, tapi ngomong-ngomong tendamu dimana?
mungkin aku bisa mengantarmu."
Hida : "seingatku tenda aku ada di seberang sungai dan ada taman bunganya."
Pemuda I : "Lhooo.....itu kan tenda aku???" (bingung)
Hida : "Engggak itu aq sama teman-temanku yang mendirikan tapi memang sich ada tenda disana
sebelum aq sama temanku mendirikan tenda, apa itu tenda kamu??"
Pemuda I : "Wah itu tenda aku...
ya sudahlah kalau begitu berarti tenda kamu ada disamping tenda aku ayo kita balik ke tenda."
(ajak pemuda itu).
Hida : "baiklah....terimakasih ya sudah mau menolong aku, entahlah apa yang akan terjadi kalau tidak
bertemu denganmu."
Pemuda I : "Iyya kembali kasih,,, ngomong-ngomong nama kau siapa?"
Hida : "panggil saja aku Hida,, kamu sendiri? namamu siapa?"
Pemuda I : "Aku Anton."
setelah berkeliling mencari Hida tidak mendapat hasil, mereka kembali ke tenda dan merasa kebingungan dan merasa sangat bersalah meninggalkan dia sendirian di hutan yang gelap. mereka menunggu dan terus berharap Hida datang. ketika ketiga teman Hida duduk diluar tenda mereka mendengar suar 2 pemuda yang sedang membicarakan tentang temannya yang tertinggal di dalam hutan dan tidak tahu tersesat atau tidak kedua pemuda tersebut juga tampak kebingungan.
Rere : "Hida,....kemana sich kamu nggak datang-datang???" (cemas)
Ana : "kita tunggu diluar tenda saja dan tetap tenang yakin kalau Hida pasti sebentar lagi datang, Hida itu
cewek pemberani kok."
Kiky : "kalian dengar ada suara cowok nggak sich??"
Rere : "iyya denger, liat yuk..."
belum sampai mereka melihat mereka sudah dikejutkan dengan adanya 2 pemuda yang duduk didepan tendanya.
Ana : "Permisi......"
Pemuda II : "Iyya....ada apa ya??? ada yang bisa saya bantu??"
Rere : "Ini tenda milik kalian ya??"
Pemuda II : "iyya benar ada apa ya??"
Ana : "sepertinya tadi saya dengar kalian sedang mencemaskan temanmu ya?"
Pemuda III : "iyya benar sekali kami bingung tadi kita terpisah ditengah perjalanan balik ke tenda."
Kiky : "wah semoga temanmu bertemu dengan temanku....."
Pemuda II : "memang teman kalian ada yang hilang juga?"
Ana : "iyya, teman kita juga ada yang hilang, semoga saja mereka bertemu dan bisa kembali ditengah
tengah kita."
Setelah lama menunggu akhirnya ada suara yang datang, dan ternyata benar Hida dan Anton datang bersama. teman-teman mereka diam sejenak karena tak disangka mereka bisa bertemu. mereka bahagia karena anggotanya sudah lengkap merekapun menyambut kedatangan Hida & Anton teman^^ Hida memeluk erat Hida meminta maaf.
Pemuda III : "eh liat dech kayaknya ada yang datang..."
Kiky : "Hidaaa.......!!!,,(berlari memeluk Hida) kemana aja kau ini,, kau baik-baik saja kan? maafin
aku Hida aku terlalu asyik motret."
Hida : "iyya nggak apa-apa kok yang penting aku selamat...."
teman Anton : "kemane aje lu bro...??,, bikin khawatir aje lu..!!"
Anton : "gue tadi kan bilang sam lu pada, tapi kalian nggak gubris apa yang gue biilang ya udah gue
cari aja sendiri suara cewek minta tolong. eh ternyata beneran gue nemuin ada yang teriak
minta tolong, nah thu dia yang teriak-teriak tadi." (sambil melirik kearah Hida).
Hida :(diam tersipu malu).
teman" Hida : "Makasi banget ya kau sudah nolong temen kita yang paling cantik ini...(teman* Hida
menggoda Hida yang semakin malu dilihat pemuda* itu).
Anton : "iyya sama-sama...."
merekapun beristirahat duduk bersama didepan tenda mereka yang sudah ada nyala api unggun
merekapun duduk melingkari api unggun itu sambil melantukan lagu favorit mereka yang kebetulan sama. tak disangka disitu Anton & Hida duduk berdampingan dan mereka tampak akrab sekali.
***
teman* Anton & Hida : "cieee.......yang lagi kasmaran nich serasa puncak milik berdua."
Anton : "kalian ini apa-apaan sich....??"(malu)
Andi : "udah kita tinggal aja dech mereka berdua kayaknya lagi asyik tuch."
Rizal : "bener tuch kita tinggal aja dech..."
teman* Hida : "iyya setuju..."
Anton dan Hida akhirnya jalan berdua mereka bercerita banyak. dan ketika mereka sedang jalan Anton tersandung batu dan jatuh, Hida-pun kaget.
Hida : "kau tidak apa-apa?" tanyanya sambil membantunya untuk berdiri
Anton : "ya Aku tidak apa-apa..."
Hida : "apa kau sedang sakit?" (tanyanya khawatir)
Anton : "tidak...aku tidak apa-apa kok hida aku hanya sedikit lelah."
Hida : "ya sudah kita bali ke tenda saja kita istirahat disana."
Anton : "tidak aku masih ingin menikmati pemandangan di taman ini dengan ditemanimu Hida."
Hida : (kaget dengan apa yang Anton katakan hingga hanya terdiam dan tidak berani mengangkat
wajahnya).
Anton : "maaf mungkin memang terlalu cepat untuk aku katakan kepadamu. tapi aku tidak bisa menahan rasa
ini untuk aku ungkapkan, karena aku merasa nyaman bersamamu, aku tidak ingin kehilanganmu, aku
akan selalu menjagamu dan tak kan pernah membiarkanmu sendiri dimanapun itu."
Hida : "tapi......"(belum selesai berbicara sudah dipotong oleh Anton).
Anton : "aku tau kamu masih ragu, tapi aku berharap kau izinkanku untuk selalu ada disampingmu
menjagamu setiap waktu, kau izinkan aku untuk melakukan hal itupun aku sudah sangat bahagia."
Hida : "aku tak tau harus menjawab apa, yang harus kamu tau aku tidak ingin berpacaran jika memang kau benar-benar yakin dan serius dengan apa yang kau katakan datanglah ke rumahku dan meminta izinlah kepada ayah ibuku."(dalam hati Hida yang bimbang Hida nyaman berada di dekat Anton, tapi dilain sisi Hida tidak ingin berpacaran sebelum tepat waktunya.)
(suasana seketika menjadi hening).
***
beberapa hari sepulang dari camping Anton datang kerumah Hida, Hida-pun sangat terkejut dengan kedatangannya ternyata Anton serius, dan benar-benar yakin untuk meminta izin kepada orang tuanya. setelah Anton lam berbincang-bincang dengan ayah Hida. sekarang giliran Anton berbicara pada Hida.Anton : "apakah kau masih ragu dengan apa yang aku lakukan ini?"
Hida : "tidak, tapi aku belum siap untuk ini, berikanlah aku waktu untuk ini..."
Anton : "aku akan selalu menunggumu hingga kamu siap, aku tidak akan lelah menunggu jawaban "siap"
darimu."
(BERSAMBUNG.....)
nb: tunggu kelanjutannya kawan........ by: Nanda, Lyna, Rifi
==================================***=================================
sedikit peribahasa dialog diatas :
Bagai empedu lekat di hati. Sangat karib (tentang orang bersahabat atau orang berkasih-kasihan). |
Berkuah sama menghirup, bersambal sama mencolek. Persahabatan yang sangat karib. |
Jika cerdik teman berunding, jika bodoh disuruh diarah. Sahabat yang tulus ikhlas dan suka membantu. |
Sekain sebaju, selauk senasi. Gambaran persahabatan atau ikatan percintaan yang seia sekata sehidup sepenanggungan. |
Seperti inai dengan kuku. Persahabatan yang sangat erat dan tidak akan dapat dipisahkan. |
Seperti sendok dengan periuk sentuh-menyentuh. Adakalanya terjadi perselisihan dengan sahabat. |