Selasa, 23 Juli 2013

Pentingnya Sosialisasi dalam Keluarga

Dalam kehidupan ini sosialisasi itu sangat dibutuhkan terutama dalam lingkungan keluarga karena dalam lingkungan keluargalah kepribadian seseorang akan terbentuk. Namun banyak orang tidak menyadari hal tersebut, peran orang tua yang sangat dibutuhkan seorang anak yang berada dalam tahap persiapan (preparatory stage) karena dalam tahap ini anak sedang memahami dunianya dan apabila orang tua yang berperan sebagai contoh untuk anak tidak melakukan hal-hal positif besar kemungkinan ini akan berdampak pada kepribadian seorang anak yang pada tahap selanjutnya yaitu tahap meniru (play stage) akan menirukan hal-hal yang telah dilakukan oeh orangtuanya dan dalam tahap ini anak akan mulai mengenal nilai dan norma yang ada pada lingkungannya. oleh karena itu, peran orang tua dalam pembentukan kepribadian anak antara lain sebagai berikut :
  1. Mengusahakan agar anak-anaknya selalu berdekatan dengan orangtuanya.
  2. Memberikan pengawasan dan pengendalian yang wajar, sehingga jiwa anak tidak merasa tertekan.
  3. Mendorong anak agar dapat membedakan yang benar dan yang salah, yang baik dan buruk, yang pantas dan tidak pantas.
  4. Memperlakukan anak dengan baik. Untuk itu, orangtua harus dapat berperan dengan baik.
  5. Menasehati anak jika melakukan kesalahan atau kekeliruan. 

    "jangan pernah mengecap anak saat melakukan kesalahan namun nasehati bahwa apa yang telah dilakukannya adalah hal yang salah dan memberitahu hal yang benar itu seperti apa. karena didalam ilmu sosiologi terdapat teori labelling yaitu teori yang menyatakan bahwa seseorang akan berperilaku menyimpang karena labelling yang diberikan orang yang berada disekitarnya labelling merupakan julukan atau cap, mungkin pada awalnya orng tersebut hanya melakukan penyimpangan primer namun penyimpangan itu akan menjadi kebiasaan seseorang setelah orang yang berada disekitarnya mengecap dia sebagai seorang pelaku penyimpang."

    seseorang berperilaku menyimpang karena proses labeling yang diberikan masyarakat kepadanya. Labeling adalah pemberian julukan, cap, etiket, ataupun kepada seseorang. Pada awalnya seseorang melakukan “penyimpangan primer” karena itu sang pelaku penyimpangan mendapatkan cap (labeling) dari masyarakat. Karena adanya label tersebut, maka sang pelaku mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi lagi penyimpangan itupun menjadi suatu kebiasaan atau gaya hidup bagi pelakunya. - See more at: http://acep-cyber.blogspot.com/2012/07/makalah-perilaku-menyimpang-sosiologi.html#sthash.ycIYb3wG.dpuf

    seseorang berperilaku menyimpang karena proses labeling yang diberikan masyarakat kepadanya. Labeling adalah pemberian julukan, cap, etiket, ataupun kepada seseorang. Pada awalnya seseorang melakukan “penyimpangan primer” karena itu sang pelaku penyimpangan mendapatkan cap (labeling) dari masyarakat. Karena adanya label tersebut, maka sang pelaku mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi lagi penyimpangan itupun menjadi suatu kebiasaan atau gaya hidup bagi pelakunya. - See more at: http://acep-cyber.blogspot.com/2012/07/makalah-perilaku-menyimpang-sosiologi.html#sthash.ycIYb3wG.dpuf

    seseorang berperilaku menyimpang karena proses labeling yang diberikan masyarakat kepadanya. Labeling adalah pemberian julukan, cap, etiket, ataupun kepada seseorang. Pada awalnya seseorang melakukan “penyimpangan primer” karena itu sang pelaku penyimpangan mendapatkan cap (labeling) dari masyarakat. Karena adanya label tersebut, maka sang pelaku mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi lagi penyimpangan itupun menjadi suatu kebiasaan atau gaya hidup bagi pelakunya. - See more at: http://acep-cyber.blogspot.com/2012/07/makalah-perilaku-menyimpang-sosiologi.html#sthash.ycIYb3wG.dpuf

 #buah jatuh tak jauh dari pohonnya#

sekian semoga sedikit ilmu yang saya miliki dapat bermanfaat untuk semua...... :)
seseorang berperilaku menyimpang karena proses labeling yang diberikan masyarakat kepadanya. Labeling adalah pemberian julukan, cap, etiket, ataupun kepada seseorang. Pada awalnya seseorang melakukan “penyimpangan primer” karena itu sang pelaku penyimpangan mendapatkan cap (labeling) dari masyarakat. Karena adanya label tersebut, maka sang pelaku mengidentifikasikan dirinya sebagai penyimpang dan mengulangi lagi penyimpangan itupun menjadi suatu kebiasaan atau gaya hidup bagi pelakunya. - See more at: http://acep-cyber.blogspot.com/2012/07/makalah-perilaku-menyimpang-sosiologi.html#sthash.ycIYb3wG.dpuf

Kamis, 28 Februari 2013

Liburan yang Tak di Sangka

Pada bulan Juni, ujian akhir semester akan dilaksanakan, semua mahasiswa/i telah mempersiapkan diri untuk menghdapinya dengan sebaik mungkin baik mental maupun fisik. Beberapa mahasiswa berkumpul didepan ruang penagmbilan kartu ujian untuk mengambil kartu ujian. dan ada sekelompok mahasiswi yang mengantri untuk mengambil kartu ujian.
Hida : "kamu sudah mengambil kartu na?"
Ana  : "Sudah na.... gimana kamu udah ambil belum?"
Hida : "Belum da....."(menundukkan kepala sedih)
Ana  : "Kenapa belum da?"
Hida : "Soalnya ada yang belum lunas na..."
Ana  : "Apa? mungkinaku bisa membantumu da."
Hida : " Aku belum lunas SPP bulan ini na."
Ana  : " Hida.....ini ada sedikit uang tabunganku semoga bisa bantu kamu meskipun tak seberapa."
Hida : " (menangis gembira) kamu memang teman baikku na trima kasih Ana."
      
        Dengan uang Ana yang diberikan kepada Hida, Hida pun bisa mengambil kartu ujiannya dan mengikuti ujian dengan lancar. Waktu ujianpun terlaksana dengan baik daik dan lancar dan semua mahasiswa mendapat IP yang baik. Libur-pun tiba Rere dan Kiky teman baik Ana dan Hida mengajak Ana dan Hida untuk camping bersama dipuncak.
Rere : " eh...liburan nich."
Kiky : " camping yuk...."
Ana  : "Wah.... seru tuh, ide bagus sist."
Hida : "Camping??, kayaknya aku tidak bisa ikut liburan bersama kalian sist."
Ana  : "Kenapa?? Ayolah da....ikut camping bareng kita, kita kan kemana-mana selalu bersama. (sambil menarik lengan Hida)
Hida : "emm....aku harus bantu ibuku menjua roti-rotinya."
Rere : "Haduch......Hida campingnya nggak lama kok, refresing sebentarlah da biar nggak setress."
Kiky : "iyya da.....nanti kita bantuin kamu dech minta izin ke ibu kamu."
Ana  : "tapi kok tumben kau yang bantu ibu jualan? biasanya kan kakakmu..
Hida : "iyya sich tapi......"(belum selesai menjawab Rere-pun memomotong)
Rere : "Kenapa sich da?? cerita aja."
Hida : "Sebenarnya aku dan keluargaku sedang.....(dipotong oleh Kiky)"
Kiky : "nggak punya apa sist?? Uang?? ato apa?? bilang aja kalo kamu lagi butuh uang jangan sungkan da kita udah berteman lama kita udah seperti keluarga jangan anggap kita orang asing donk..."
Hida : (terdiam)....kalian ini memnag teman baikku.....terima kasih sist kebaikan kalian tak kan pernah ku lupakan aku jadi tidak enak sama kalin selalu saja merepotka kalian.
Ana  : "nggak kok da...kita seneng bantu kamu,, kita ikut sedih kalo kamu sedih."
Hida : "terima kasih banyak sist....aku pulang duluan ya, sudah sore ku harus bantu orang tuaku." (sambil melambaikan tangannya)
teman-teman Hida : "iyya hati-hati Hida" (melambaikan tangan)
      
         Ana, Rere dan Kiky masih berkumpul dan membicarakan rencana campingnya. Mereka akhirnya bersepakat untuk membantu Hida agar Hida tetap ikut berlibur bersama mereka. keesokan harinya mereka bertiga-pun menjemput Hida dirumahnya dan memintakan izin kepada orang tua Hida agar Hida boleh ikut bersama mereka. orang tua Hidapun mengijinkan Hida untuk berlubur bersama teman-temannya.
"Tin....tin....."( suara klakson mobil Rere memberi isyarat pada teman-temannya untuk segera naik mobil dan berangkat).
Rere : "Ayo naik...."
Hida : "ha..?? jadi campingnya??(tanyanya kebingungan)
Rere : "Jadi donk....ayo berangkat."
Hida : "tapi aku belum meminta ijin ke orang tuaku"
Rere : "udah ayo berangkat kita udah ijin ke orang tuamu camping dibolehin kok tenang aja.."

        Akhirnya mereka-pun berangkat, didalam mobil merka menyanyikan lagu-lagu favorit mereka mereka sangat gembira.namun lama kelamaan mereka-pun tertidur. Tak terasa mereka sampai ditempat tujuan. namun mereka dibuat terkejut karena tempat yang ingin mereka pakai sudah dipakai orang dulu. tapi mereka tetap bersikeras mendirikan tenda di depan tenda yang sudah ada tersebut.
Rere : "Sist....ayo kita dirikan tendanya."
Ana  : "Oke.....ayo kita dirikan tenda biar bisa istirahat."
Kiky : "Ntar ajalah.....kita lihat-lihat pemandangan sekitar sini dulu."
Hida : "kita dirikan tenda dulu saja Kiky.... jalan-jalannya nanti sore saja sekalian cari kayu bakar untuk api unggun malam ini."
        Akhirnya mereka selesai mendirikan tendanya dan merekapun beristirahat mengumpulka tenaga untuk nanti sore. Sore harinya mereka jalan-jalan dan mencari kayu bakar, agar tidak kemalaman merekapun membuat kelompok Hida dengan Kiky dan Ana dengan Rere.
Ana  : "Re.....ayo kita cepat mencari kayu bakar agar tidak kesmalaman balik ke tenda."
Rere : "oke.....siap boss...."(tertawa bercanda)
Hida : "Kiky kiata ke arah sana saj sepertinya pemandangannya indah dan kayu bakarnya sepertinya banyak."
Kiky : "iyya....kau jalan duluan saja aku dibelakangmu"
         Kiky yang sedang asyik memotret pemandangan yang indah tidak sadar kalau dia kehilangan jejak Hida. Kiky-pun mencari kedua temannya untuk mengatakan kalau Hida hilang tidak tahu kemana.
Rere : "hiiiih.....Hida kamu itu kemana sich?? kenapa tadi tidak menarikku saja,, jangn hilang dunk.....emangnya lu tau apa jalan pulang ke tenda."(ngomel sendiri dan menyesal)
        setelah bertemu dengan kedua temannya mereka mencari bersama-sama namun mereka tidak menemukan Hida.
didalam hutan yang sangat gelap tak ada pencahayaan sedikitpun Hida berteriak meminta tolong berhara ada orang yang menolongnya. tak disangka ternyata ada tiga pemuda yang berjalan menuju tendanya.
pemuda I : "Bro....kalian dengar ada yang minta tolong nggak??"
Pemuda II & III : "Ngaco aja sich lu... gue nggak denger apa-apa kok."(jalan tidak menyadari meninggalkan Pemuda I).

       Pemuda I jalan mencari sumber suara yang didengarnya meminta tolong, Pemuda I berhenti seketika ketika mendengar teriakan yang semakin keras dari sampingnya, Pemuda itupun berhenti dan melihat dengan senter yang dibawanya ada seorang gadis  yang duduk ketakutan dibawah pohon yang besar.
Pemuda I : "Permisi.... kenapa kamu disini sendirian seperti ini??" tanyanya penasaran.
Hida        : "Terimakasih ya Allah...akhirnya ada orang yang datang menolongku.... (menangis bahagia)
                  ceritanya panjang, aku tersesat aku terpisah dengan teman-temanku saat mencari kayu bakar
                  dan aku tidak tahu jalan balik ke tenda."(sedih)
Pemuda I : "Sudah jangan takut aku juga mau balik ke tenda, tapi ngomong-ngomong tendamu dimana?
                   mungkin aku bisa mengantarmu."
Hida        : "seingatku tenda aku ada di seberang sungai dan ada taman bunganya."
Pemuda I : "Lhooo.....itu kan tenda aku???" (bingung)
Hida        : "Engggak itu aq sama teman-temanku yang mendirikan tapi memang sich ada tenda disana
                  sebelum aq sama temanku mendirikan tenda, apa itu tenda kamu??"
Pemuda I : "Wah itu tenda aku...
                  ya sudahlah kalau begitu berarti tenda kamu ada disamping tenda aku ayo kita balik ke tenda."
                 (ajak pemuda itu).
Hida         : "baiklah....terimakasih ya sudah mau menolong aku, entahlah apa yang akan terjadi kalau tidak
                   bertemu denganmu."
Pemuda I : "Iyya kembali kasih,,, ngomong-ngomong nama kau siapa?"
Hida        : "panggil saja aku Hida,, kamu sendiri? namamu siapa?"
Pemuda I : "Aku Anton."

       setelah berkeliling mencari Hida tidak mendapat hasil, mereka kembali ke tenda dan merasa kebingungan dan merasa sangat bersalah meninggalkan dia sendirian di hutan yang gelap. mereka menunggu dan terus berharap Hida datang. ketika ketiga teman Hida duduk diluar tenda mereka mendengar suar 2 pemuda yang sedang membicarakan tentang temannya yang tertinggal di dalam hutan dan tidak tahu tersesat atau tidak kedua pemuda tersebut juga tampak kebingungan.
Rere : "Hida,....kemana sich kamu nggak datang-datang???" (cemas)
Ana  : "kita tunggu diluar tenda saja dan tetap tenang yakin kalau Hida pasti sebentar lagi datang, Hida itu
           cewek pemberani kok."
Kiky : "kalian dengar ada suara cowok nggak sich??"
Rere : "iyya denger, liat yuk..."
           belum sampai mereka melihat mereka sudah dikejutkan dengan adanya 2 pemuda yang duduk didepan tendanya.
Ana           : "Permisi......"
Pemuda II : "Iyya....ada apa ya??? ada yang bisa saya bantu??"
Rere          : "Ini tenda milik kalian ya??"
Pemuda II : "iyya benar ada apa ya??"
Ana           : "sepertinya tadi saya dengar kalian sedang mencemaskan temanmu ya?"
Pemuda III : "iyya benar sekali kami bingung tadi kita terpisah ditengah perjalanan balik ke tenda."
Kiky          : "wah semoga temanmu bertemu dengan temanku....."
Pemuda II  : "memang teman kalian ada yang hilang juga?"
Ana           : "iyya, teman kita juga ada yang hilang, semoga saja mereka bertemu dan bisa kembali ditengah
                    tengah kita."
           Setelah lama menunggu akhirnya ada suara yang datang, dan ternyata benar Hida dan Anton datang bersama. teman-teman mereka diam sejenak karena tak disangka mereka bisa bertemu. mereka bahagia karena anggotanya sudah lengkap merekapun menyambut kedatangan Hida & Anton teman^^ Hida memeluk erat Hida meminta maaf.
Pemuda III : "eh liat dech kayaknya ada yang datang..."
Kiky          : "Hidaaa.......!!!,,(berlari memeluk Hida) kemana aja kau ini,, kau baik-baik saja kan? maafin
                    aku Hida aku terlalu asyik motret."
Hida          : "iyya nggak apa-apa kok yang penting aku selamat...."
teman Anton : "kemane aje lu bro...??,, bikin khawatir aje lu..!!"
Anton           : "gue tadi kan bilang sam lu pada, tapi kalian nggak gubris apa yang gue biilang ya udah gue
                       cari aja sendiri suara cewek minta tolong. eh ternyata beneran gue nemuin ada yang teriak
                       minta tolong, nah thu dia yang teriak-teriak tadi." (sambil melirik kearah Hida).
Hida             :(diam tersipu malu).
teman" Hida  : "Makasi banget ya kau sudah nolong temen kita yang paling cantik ini...(teman* Hida
                        menggoda Hida yang semakin malu dilihat pemuda* itu).
Anton           : "iyya sama-sama...."
          merekapun beristirahat duduk bersama didepan tenda mereka yang sudah ada nyala api unggun
merekapun duduk melingkari api unggun itu sambil melantukan lagu favorit mereka yang kebetulan sama. tak disangka disitu Anton & Hida duduk berdampingan dan mereka tampak akrab sekali.

***
Keesokan harinya mereka menikmati udara di taman bunga yang indah mereka tambah akrab. Anton dan Hida juga tampak semakin dekat lama-kelamaan dilihat juga cocok.teman-teman merekapun selalu menggoda Anton & Hida ketika mereka jalan berdua.
teman* Anton & Hida : "cieee.......yang lagi kasmaran nich serasa puncak milik berdua."
Anton : "kalian ini apa-apaan sich....??"(malu)
Andi   : "udah kita tinggal aja dech mereka berdua kayaknya lagi asyik tuch."
Rizal   : "bener tuch kita tinggal aja dech..."
teman* Hida : "iyya setuju..."
Anton dan Hida akhirnya jalan berdua mereka bercerita banyak. dan ketika mereka sedang jalan Anton tersandung batu dan jatuh, Hida-pun kaget.
Hida : "kau tidak apa-apa?" tanyanya sambil membantunya untuk berdiri
Anton : "ya Aku tidak apa-apa..."
Hida : "apa kau sedang sakit?" (tanyanya khawatir)
Anton : "tidak...aku tidak apa-apa kok hida aku hanya sedikit lelah."
Hida : "ya sudah kita bali ke tenda saja kita istirahat disana."
Anton : "tidak aku masih ingin menikmati pemandangan di taman ini dengan ditemanimu Hida."
Hida   : (kaget dengan apa yang Anton katakan hingga hanya terdiam dan tidak berani mengangkat
             wajahnya).
Anton : "maaf mungkin memang terlalu cepat untuk aku katakan kepadamu. tapi aku tidak bisa menahan rasa
             ini untuk aku ungkapkan, karena aku merasa nyaman bersamamu, aku tidak ingin kehilanganmu, aku
             akan selalu menjagamu dan tak kan pernah membiarkanmu sendiri dimanapun itu."
Hida   : "tapi......"(belum selesai berbicara sudah dipotong oleh Anton).
Anton : "aku tau kamu masih ragu, tapi aku berharap kau izinkanku untuk selalu ada disampingmu
             menjagamu setiap waktu, kau izinkan aku untuk melakukan hal itupun aku sudah sangat bahagia."
Hida   : "aku tak tau harus menjawab apa, yang harus kamu tau aku tidak ingin berpacaran jika memang kau benar-benar yakin dan serius dengan apa yang kau katakan datanglah ke rumahku dan meminta izinlah kepada ayah ibuku."(dalam hati Hida yang bimbang Hida nyaman berada di dekat Anton, tapi dilain sisi Hida tidak ingin berpacaran sebelum tepat waktunya.)
           (suasana seketika menjadi hening).
***
           beberapa hari sepulang dari camping Anton datang kerumah Hida, Hida-pun sangat terkejut dengan kedatangannya ternyata Anton serius, dan benar-benar yakin untuk meminta izin kepada orang tuanya. setelah Anton lam berbincang-bincang dengan ayah Hida. sekarang giliran Anton berbicara pada Hida.
Anton : "apakah kau masih ragu dengan apa yang aku lakukan ini?"
Hida   : "tidak, tapi aku belum siap untuk ini, berikanlah aku waktu untuk ini..."
Anton : "aku akan selalu menunggumu hingga kamu siap, aku tidak akan lelah menunggu jawaban "siap"
             darimu."

(BERSAMBUNG.....)
nb: tunggu kelanjutannya kawan........                                                            by: Nanda, Lyna, Rifi
==================================***=================================


sedikit peribahasa dialog diatas :

Bagai empedu lekat di hati.
Sangat karib (tentang orang bersahabat atau orang berkasih-kasihan).
Berkuah sama menghirup, bersambal sama mencolek.
Persahabatan yang sangat karib.

Jika cerdik teman berunding, jika bodoh disuruh diarah.
Sahabat yang tulus ikhlas dan suka membantu.

Sekain sebaju, selauk senasi.
Gambaran persahabatan atau ikatan percintaan yang seia sekata sehidup sepenanggungan.

Seperti inai dengan kuku.
Persahabatan yang sangat erat dan tidak akan dapat dipisahkan.
Seperti sendok dengan periuk sentuh-menyentuh.
Adakalanya terjadi perselisihan dengan sahabat.

Sabtu, 09 Februari 2013

Problematika Kaum Muda di Zaman Globalisasi

memang banyak sekali problema dalam kehidupan yang serba modern ini naumun, tak semua problema dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat. Bahkan butuh waktu yang lama untuk memulihkan kondisi problem dalam kaum muda dizaman globalisai sekarang ini. mungkin memangdisebabkan beberapa faktor yang mungkin menyebabkan maraknya kaum muda zaman sekarang. beberapa faktor tersebut mungkin seperti:
  • kurangnya perhatian orang tua
  • sosialisasi dalam keluarga yang tidak sempurna
  • lingkungan masyarakat 
  • teman sebayanya
  • pendidikan moral yang sangat rendah
  • sikap orang tua yang memanjakan anak
 banyak sekali pelajaran yang bisa saya ambil dari masa SMA karena dimasa inilah terlihat bagaimana suksesnya orang tua terutama dalam mensosialisasikan pendidikan moral kepada anaknya sehingga terlihat pula bagaimana sifat & sikap seorang anak muda. namun tidak hanya orang tua tapi pergaulan anak yang salah dan berdampak negativ itu juga akan memberikan dampak yang negativ pula bagi anak tersebut.

dan disinilah peran keluarga sangat penting untuk mendidik dan memberikan arahan kepada anak-anaknya agar anak-anaknya dapat menjadi pribadi yang baik dan meskipun anak-anak zaman sekarang sangat memprihatinkan dalam hal moral, kesopanan terhadap yang lebih tua disitulah para orang tua melaksanakan peran mereka untuk memperbaiki moral, tata krama anak agar tidak menjadi penyimpangan sosial yang mengakibatkan bangsa ini semakin terpuruk oleh sikap anak bangsa di negri kita ini.

oleh karena itu, selamatkan kehidupan anak-anak bangsa yang semakin tidk tertata dalam hal moral ataupun kehidupan yang keras yang dapat merusak perilaku anak-anak bangsa.